Daniel Eduard Indey Minta GPM Klasis Tansel Sinergi Dukung Pemkab Tanimbar

Daniel Eduard Indey Minta GPM Klasis Tansel Sinergi Dukung Pemkab Tanimbar


Daniel Eduard Indey Minta GPM Klasis Tansel Sinergi Dukung Pemkab Tanimbar

Posted: 13 Jun 2022 04:23 AM PDT

Daniel Eduard Indey Minta GPM Klasis Tansel Sinergi Dukung Pemkab Tanimbar

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel Eduard Indey, S.Sos., M.Si didampingi Para Staf Ahli Bupati, Asisten dan pimpinan SKPD terkait melakukan kunjungan sekaligus Silaturahmi bersama Ketua Klasis Tanimbar Selatan dan para perangkat pelayanan bertempat di Kantor Klasis GPM Tanimbar Selatan - Kota Saumlaki pada Senin, 13 Juni 2022.

Dalam kunjungannya Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini atas penyelenggaraan pemerintahan sehingga dapat berjalan dengan baik dan aman. 

Ia juga mengharapkan agar dukungan dari tokoh agama termasuk Ketua Klasis Tanimbar Selatan terus ada agar dalam memimpin daerah ini kedepannya menjadi lebih baik. 

"Tujuan dari kunjungan ini juga guna membangun koordinasi, kolaborasi dan sinergitas yang harmonis dalam membangun Kabupaten Kepulauan Tanimbar," ungkap Indey. 

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar mendengarkan usul saran dan masukan yang membangun bagi daerah ini yang disampaikan oleh Ketua Klasis Tanimbar Selatan beserta perangkat pelayanan untuk tetap terus bersinergi dalam pelaksanaan tugas kedepannya.

Kunjungan tersebut merupakan yang ketiga kalinya, sebelumnya telah dilakukan kunjungan dan silaturahmi bersama Ketua MUI dan Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan MBD. (ProkopimTanimbar)

Barnabas Nathaniel Orno Letakkan Batu Alasan di Gedung Gereja Baru PNIEL GPM Siaputih

Posted: 13 Jun 2022 03:16 AM PDT


PIRU, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, didampingi Ketua Majelis Pdt. Florensje Soumeru/Manuhutu, melakukan peletakan Batu Alasan Mimbar Gedung Gereja Baru Pniel GPM Siaputih, Klasis Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu (12/06/2022).

Sebelum peletakan Batu Alasan Mimbar, isteri Wakil Gubernur Maluku, Ny. Beatrix Orno memimpin jalannya ibadah Sehari Berkorban Jemaat Siaputih dalam rangka pelaksanaan peletakan batu alasan mimbar.

Wagub dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ketua Majelis Jemaat, perangkat pelayan, panitia pembangunan dan seluruh warga jemaat GPM Siaputih, yang telah berketetapan hati untuk menyelesaikan pembangunan gedung Gereja Baru Pniel.

"Penyelesaian pembangunan gedung gereja ini tentunya akan meningkatkan kualitas pelayanan pada jemaat GPM Siaputih. Dengan demikian, saya berharap agar proses pembangunan ini dapat berjalan dengan baik, serta sesuai dengan target waktu yang telah direncanakan," harap Wagub.

Sehubungan dengan peletakan Batu Alasan Mimbar gereja, Wagub pun menyampaikan beberapa pesan.
Pertama, bahwa gereja adalah persekutuan dan kehidupan religius bersama Allah, yang terpusat pada penyelamatan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus.

Dengan demikian, maka pembangunan gereja tentunya tidaklah dimaknai hanya sebatas pada pembangunan gedung gereja semata, tetapi lebih daripada itu, menjadi wahana dalam pembinaan dan pengembangan mental spiritual umat kristiani, yang berakar pada persekutuan dalam membangun iman dan jati diri umat Kristiani.

Kedua, bahwa sukacita di saat ini, tentunya akan menginspirasi seluruh pelayan dan jemaat GPM Siaputih untuk memberikan makna baru dalam kehidupan jemaat ke depan, sebagai wujud dari panggilan dan tanggung jawab umat Kristiani, yang menginspirasi dan memotivasi seluruh jemaat untuk terus membangun hidup yang berkualitas, ditengah tantangan zaman yang kian kompleks dewasa ini.

Ketiga, bahwa mimbar gereja merupakan sarana penting yang merupakan manifestasi kehadiran Allah untuk berjumpa dengan umatnya melalui penyampaian ajaran atau khotbah tentang kebenaran firman Tuhan, yang disampaikan oleh para pelayannya.

"Dengan demikian mimbar gereja hendaknya dijadikan sebagai tempat untuk menyampaikan kabar sukacita, serta ajaran kasih Tuhan yang Maha Kuasa kepada umatnya," kata Wagub mengingatkan.

Keempat, ia berharap kepada para pelayan dan jemaat se-Klasis Pulau Ambon untuk menyerahkan seluruh proses pembangunan gereja ini hanya dalam penyertaan kasih Tuhan, seperti juga tertulis dalam Mazmur 127 ayat 1 bahwa ; "Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya".

"Pemahaman ini tentunya akan membangun kesadaran dan ketaatan seluruh jemaat untuk senantiasa bersyukur dan menyerahkan seluruh kehidupan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja, karena Tuhan pasti akan memberikan kekuatan kepada jemaat untuk menyelesaikan pembangunan gedung Gereja Baru Pniel," imbunya.

Kelima, berkenaan dengan peletakan batu alasan mimbar saat ini, akan dilaksanakan juga kegiatan sehari berkorban bagi pembangunan gedung gereja baru Pniel.

Dengan demikian dirinya, mengajak seluruh pelayan dan jemaat GPM Siaputih, serta seluruh umat Kristiani dimana pun berada untuk mendukung sepenuhnya proses pembangunan, melalui tindakan nyata dan partisipasi aktif, sehingga dapat mewujudkan pembangunan rumah Tuhan agar dapat selesai tepat waktu, dengan tetap mengingat anjuran seperti termaktub dalam nyanyian GPM No. 310, yang bunyinya demikian : "Satu tangan tak kuat berjuang, dua tangan tak kuat berjuang, bila kita semua berjuang hasil pasti besar, mari kita semua berjuang hasil pasti besar, beritakan namanya".

"Syair lagu ini terdengar sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam, dimana kita diajak untuk saling mendukung, menopang, bekerja sama, bersatu-padu mewujudkan tugas dan tanggungjawab pelayanan dalam memuliakan nama Tuhan Yang Maha Kuasa," imbaunya.

Keenam, saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Maluku terus berupaya untuk mewujudkan visi pembangunan Maluku 2019 – 2024, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan, dan berdaulat atas gugusan kepulauan.

"Dengan demikian, saya memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat Maluku, termasuk pelayan dan warga jemaat GPM Siaputih untuk mendukung sepenuhnya tugas dan tanggungjawab yang sementara kita laksanakan," tandas Wagub.

Turut hadir Sekda Kabupaten SBB, Leverne.A.Tuasun, sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat, Pengurus MPH Sinode GPM, Majelis Pekerja Klasis Seram Barat dan Warga Jemaat GPM Siaputih . (indonesiatimur.co)

Widya Murad Lantik Pengurus Mabicab dan Kwarcab Gerakan Pramuka di Baileo Soekarno

Posted: 13 Jun 2022 03:01 AM PDT


MASOHI, LELEMUKU.COM -  Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku, Widya Pratiwi Murad melantik Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (MABICAB), Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Maluku Tengah Masa Bakti 2021-2026 di Di Baileo Soekarno, Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (13/06/2022).

Surat Keputusan (SK) Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku Nomor : 01 Tahun 2022 tentang Pengukuhan Pengurus Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Maluku Tengah Masa Bakti 2021-2026, dengan susunan kepengurusan diketuai Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal.

Widya Pratiwi dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat atas dilantiknya pengurus MABICAB, Pengurus Kwarcab dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Cabang Maluku Tengah masa bakti 2021-2026

"Kita patut bersyukur bahwa hingga saat ini, Kwartir Daerah dan juga sejumlah Kwartir Cabang semakin berbenah diri untuk ikut berperan serta di dalam menata organisasi lingkup kwartir masing-masing. Bagi Saya, eksistensi serta semangat kakak-kakak dalam mengembangkan gerakan pramuka khususnya di tingkat Kwartir Cabang sejalan dengan ikhtiar Pemerintah yang dituangkan dalam bentuk Undang-Undang No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka," ungkap Widya.

Dalam kerangka besar itulah, selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku, Widya optimis MABICAB Maluku Tengah lebih menitikberatkan perhatian pada program fasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, mengingat Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang membangun kepribadian dengan mengembangkan potensi diri serta memiliki akhlak mulia demi tercapaikan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, merujuk pada perkembangan situasi sekarang yang semakin selaras, Widya cenderung menggaris-bawahi kekompakan, kebersamaan dan kekeluargaan baik di lingkungan internal maupun eksternal merupakan kebutuhan penting untuk mencapai sebuah keberhasilan, Kwartir Cabang sebagai ujung tombak penyelenggaran pendidikan kepramukaan akan terus bersinergi dengan Kwartir Daerah yang berperan sebagai fasilitator.

"Perkokoh jalinan hubungan antar setiap tingkatan kwartir, seluruh jajaran pengurus kwartir untuk memantapkan jati diri dengan berpedoman pada nilai etika, kaidah agama serta Satya Dharma Pramuka," kata Widya mengingatkan.

Ia menambahkan, suksesnya pelantikan kepengurusan ini, juga mencerminkan kwartir cabang semakin dewasa dalam menyikapi serta memahami pentingnya upaya sinergis dari seluruh komponen kwartir, karena sekaranglah waktu yang paling tepat bagi kita untuk bersatu padu menghasilkan karya positif selaku orang muda yang suka berkarya.

Isteri Gubernur ini berharap, proses pelantikan yang dilaksanakan saat ini, semakin menggugah peran aktif kwartir cabang dalam mensukseskan agenda-agenda kepramukaan. Khusus untuk pengurus yang baru dilantik, tak lupa saya mengucapkan selamat berbakti dan mengabdi untuk Pramuka Kwartir Cabang Maluku Tengah.

Sementara itu, Ketua MABICAB Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Maluku Tengah, Abua Tuasikal menyampaikan, terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, yang telah memberikan amanah kepada dirinya.

"Saya yakin dan optimis, bahwa pelantikan hari ini, akan menjadi motivasi dan semakin memperkuat eksistensi dan peran Gerakan Pramuka di Maluku, dan khususnya di Maluku Tengah, sebagai garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter generasi muda bangsa," ungkapnya.

Menurutnya, tantangan dan kondisi permasalahan generasi muda semakin hari semakin kompleks, seperti degradasi moral dan etika, memudarnya rasa nasionalisme dan jati diri bangsa, sikap individualisme dan sikap acuh generasi muda terhadap ideologi bangsa, diperlukan peran serta berbagai pihak, termasuk di dalamnya peran Gerakan Pramuka dalam rangka mengatasi tantangan dan permasalahan tersebut. Hal ini, kata Abua, sesuai dengan Satya Pramuka kedua yang berbunyi "Menolong sesama hidup dan ikut serta Membangun Masyarakat".

Untuk itu, Gerakan Pramuka harus mampu menjelma menjadi agen perubahan, sebagai solusi pembangunan karakter dan watak pemuda yang berkepribadian serta berbudi pekerti luhur, sehingga pemuda yang berjiwa nasional akan terwujud.

Seyogyanya, kata Abua, seluruh pengurus Gerakan Pramuka harus selalu konsisten dan konsekuen memanfaatkan Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk mendidik dan membina kaum muda Maluku Tengah dalam mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya untuk menjadi manusia Indonesia yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur.

Kedepan, diharapkan kualitas Gerakan Pramuka di daerah ini makin meningkat dan selalu berjuang menampakkan ciri khasnya sebagai organisasi pendidikan yang solid dan mandiri yang selalu siap sedia untuk berbakti, mengabdi, dan melayani organisasi maupun masyarakat.

Untuk itu, Gerakan Pramuka di Maluku Tengah harus terus kita arahkan untuk mendukung Gerakan Pramuka Provinsi Maluku dan Nasional dalam memantapkan komitmen generasi muda terhadap empat konsensus dasar bangsa kita, yaitu : Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.

"Dengan demikian, saya yakin dan optimis, bahwa pelantikan hari ini, akan menjadi motivasi dan semakin memperkuat eksistensi dan peran Gerakan Pramuka di Maluku, dan khususnya di Maluku Tengah, sebagai garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter generasi muda bangsa," tandas Abua. (indonesiatimur.co)

Ini Pesan Bodewin Wattimena saat Lantik Raja Defenitif Latulahat

Posted: 12 Jun 2022 06:30 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Negeri Latulahat Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, akhirnya memiliki Raja defenitif, dengan dilantiknya Audy Salhuteru sebagai Kepala Pemerintahan Negeri Periode 2022- 2028 sesuai SK Wali Kota Nomor 357/2022.

Acara pelantikan yang berlangsung Jumat (10/6/2022) di Balai Kota, dipimpin oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena yang hadir bersama unsur Forkopimda,Anggota DPRD, dan para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Penjabat dalam arahannya menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani Raja Latuhalat defenitif, yakni pertama, segera melakukan penyatuan dan eratkan kembali kondisi masyarakat negeri Latuhalat.

"Hal ini penting karena setelah dilantik Raja harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan seluruh negeri karena Raja adalah pemimpin sekaligus pelayan bagi seluruh masyarakat bukan kelompok masyarakat tertentu saja," katanya.

Kedua, pengentasan kemiskinan dan pendampingan ibu hamil untuk mencegah stunting sebagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Karenanya, Raja dituntut agar dapat melakukan koordinasi dengan Pemkot Ambon dan seluruh jajaran dalam mengatasi persoalan tersebut.

Ketiga, Penjabat Wali Kota meminta Raja untuk mengelola anggaran dana desa dengan baik dan transparan.

"Sebagai Penjabat Wali Kota saya tidak menginginkan para kades atau raja nantinya bermasalah dengan dana desa, karena itu lakukan pengelelolaan dana desa dengan baik dengan membangun koordinasi dengan seluruh pihak," pinta Wattimena.

Keempat, Raja Latulahat agar dapat bermitra dengan bermitra dengan Saniri Negeri untuk kemajuan dan pembangunan negeri. Kelima, memberdayakan PKK agar para perempuan di negeri dapat mengambil peran dalam setiap kebijakan Pemerintah Negeri.

Selanjutnya yang keenam, Raja Latuhalat diminta Penjabat Wali Kota, untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan dapat  memembawa perubahan bagi Negeri. Ketujuh, di era keterbukaan informasi saat ini, kepala pemerintahan Negeri tidak boleh risih atau anti terhadap keluhan, masukan dari masyarakat terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan,

"Siapapun dia dan apapun masukan yang disampaikan, raja harus terbuka menerima, karena itu semua demi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan. Kita tidak dapat mengoreksi, dan mengevaluasi diri kita sendiri, kita butuh masukan dari pihak luar dan masyarakat sebagai bagian dari upaya mereka untuk membantu pemerintah untuk memperbaiki kinerja," bebernya.

Kedelapan, Raja Latuhalat Defenitif diharapkan untuk selalu berkonsultasi dengan Camat apabila terdapat permasalahan di Negeri ataupun hal-hal yang membutuhkan petunjuk. Kesembilan, Raja Latuhalat, agar turut mendukung 11 Kebijakan prioritas Penjabat Wali Kota Ambon demi terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

"Raja Latuhalat defenitif, Silahkan menindaklanjuti kebijakan prioritas dengan potensi yang dimiliki oleh Pemerintah Negeri," pungkasnya (DiskminfoAmbon)

Bodewin Wattimena Minta Maaf ke Wartawan Atas Insiden Batasan Ruang Gerak

Posted: 12 Jun 2022 06:05 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta maaf kepada seluruh wartawan terkait insiden pembatasan ruang gerak wartawan, saat meliput kegiatan pelantikan raja Negeri Latuhalat, di Unit Layanan Administrasi (ULA) Balai Kota Ambon.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi itu akan menjadi pelajaran bagi seluruh pihak, untuk tidak membatasi kinerja wartawan.

"Saya sendiri tidak mengetahui insiden itu. Namun atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya minta maaf terkait insiden itu. Ini  tentunya jadi catatan bagi kami, " kata Penjabat kepada wartawan di Balai Kota Ambon, seusai pelantikan Raja Negeri Latuhalat, Jumat (10/6/2022) siang.

Penjabat menegaskan, wartawan merupakan mitra kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, untuk dapat menyampaikan berbagai kebijakan kepada masyarakat luas. Selama ini kemitraan tersebut terjalin sangat baik, dibawah koordinasi Bidang IKP – Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon.

"Pers itu teman dan sahabat kita. Sehingga insiden itu merupakan kesalapahaman dan miskomunikasi," ucapnya.

Dirinya berjanji, akan memberikan teguran keras kepada pihak yang melakukan pelarangan terhadap wartawan ketika meliput.

"Sudah langsung diberikan teguran, dan sudah diperintahkan selama saya tidak keluarkan perintah, maka jangan lakukan,"terang Penjabat.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon, Josi Lopies, mengakui pembatasan ruang gerak wartawan dilakukan karena di area belakang Penjabat Wali Kota bersama Forkopimda harus disterilkan apalagi kegiatan tersebut disiarkan melalui live streaming.

"Jadi  bukan melarang tidak boleh ambil gambar, cuma daerah di belakang Paenjabat Wali Kota dan Forkopimda yang disterilkan,"ucapny

Sebelumnya, Pelantikan Raja defenitif Negeri Latuhalat, sempat diwarnai insiden kecil karena personel Satpol PP Kota Ambon meminta wartawan untuk tidak mendekat ke area panggung pelantikan. (DiskominfoAmbon)

Pemkot Ambon Prioritas 9 Negeri Adat Miliki Raja Defenitif

Posted: 12 Jun 2022 05:55 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Pelantikan Kepala Pemerintahan Negeri Latuhalat, membawa angin segar bagi 9 (sembilan) negeri adat lainnya di kota Ambon yang belum memiliki Raja defenitif.

Penjabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena mengakui, suksesi kepemimpinan di negeri – negeri adat, turut menjadi hal prioritas untuk diselesaikan.

"Masih terdapat 9 negeri di kota Ambon yang menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan,  yakni Negeri Tawiri, Hative Besar, Rumah Tiga, Passo, Naku, Seilale, Batu Merah, Urimessing dan Amahusu," kata penjabat di sela – sela  Pelantikan Raja Latuhalat, Jumat (10/6/2022) di Balai Kota.

Dijelaskan Penjabat, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tidak akan membiarkan negeri adat berlarut – larut tanpa Raja defenitif, karena hal itu akan merugikan masyarakat di negeri tersebut.

Olehnya itu semua proses suksesi yang sedang berlangsung di negeri- negeri adat akan dikawal dan dipastikan berjalan sesuai mekanisme, sebagaimana yang terjadi di negeri Latuhalat.

"Kita lihat negeri Latuhalat dimana semua proses sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang dimulai dari bawah, yakni penetapan mata rumah perentah, musyawarah saniri, penjabat pemerintah negeri, camat, bagian pemerintahan sampai hearing di DPRD, semua dilakukan sesuai mekanisme," ungkapnya.

Menurut Penjabat, proses suksesi kepemimpinan di negeri  adat tidak semua berjalan mulus. Ada saja kendala yang dihadapi, utamanya dari pihak atau kelompok yang keberatan dan tidak puas.

"Semua kendala yang dihadapi masih dalam ambang batas kewajaran sebuah proses penyelanggaraan pemerintahan oleh karena itu jika ada pihak – pihak yang keberatan terhadap keputusan yang diambil Pemkot silahkan menempuh jalur hukum, karena kita tunduk kepada ketentuan hukum yang berlaku," terangnya.

Ditandaskan  Penjabat, dari 9 Negeri yang belum memiliki raja defenitif, dua diantaranya tengah berproses di pengadilan yakni Negeri Passo dan Batu Merah. Sementara yang dalam proses musyawarah di negeri masing – masing akan di dorong untuk segera dapat diselesaikan.

"Yang masuk ke proses hukum kita tunggu hasilnya, tapi yang masih dalam proses musyawarah, Pemkot bisa fasilitasi agar cepat selesai, dan bila perlu kita panggil dan dibicarakan dengan baik supaya bisa dilantik secepatnya seperti Negeri Latuhalat di hari ini," pungkasnya. (DiskominfAmbon)

Daniel Edward Indey Ungkap Alasan Hadir di Kepulauan Tanimbar

Posted: 12 Jun 2022 07:04 PM PDT


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Dalam kesempatannya, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey, S.Sos., M.Si., bersama keluarga serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, mengikuti perayaan Misa Kudus dengan Umat Katolik Gereja Santo Mathias Saumlaki, Minggu (12/06/2022), dalam perayaan Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus.

Saat Perayaan Misa Kudus berakhir, Penjabat Bupati berkesempatan menyapa seluruh umat yang hadir di dalam gereja. Dirinya kemudian mengutip sepenggal Ayat dari Kitab Yeremia Pasal 29 ayat 7 dalam Alkitab yang berbunyi, "Usahakanlah kesejateraan kota kemana kamu Aku buang dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."

Ayat tersebut dipilihnya cukup beralasan, yakni dirinya kemudian berjanji akan berusha semaksimal mungkin untuk melayani seluruh masyarakat tanpa melihat siapa masyarakat itu dan latar belakangnya apa.

"Saya harap Umat Gereja Santo Mathias bisa bersama-sama saya untuk bergandeng tangan membangun daerah ini. Jangan baku kuku kasih jatuh, tapi saling bantu dukung untuk bergerak maju demi Tanimbar yang kita cintai," ajak Indey.

Dalam kesempatan itu, Indey juga mengungkapkan kalau dirinya selama menjabat di Bumi Duan Lolat ini, akan berkeliling dari ujung Selaru sampai Molu Maru, untuk bertemu masyarakat dan juga menyapa umat pada rumah-rumah ibadah.

"Terima kasih karena sudah ijinkan saya untuk bersama-sama dengan umat St. Mathias. Kalau ditanya apa kepentingan saya datang ke Tanimbar, maka kepentingan saya adalah mengutamakan kepentingan umum, yakni melayani," ujarnya.

Untuk diketahui, Perayaan Misa Kudus tersebut dipimpin oleh RD Deddy Fatlolon. Dalam homilinya pada Hari Raya Tritunggal Maha Kudus itu, Romo Deddy, menjelaskan bahwa arti Allah Tri Tunggal adalah Allah yang Esa dan Tunggal. Allah yang tidak kelihatan itu, menjelma menjadi manusia dan turun ke Bumi untuk menyelamatkan ciptaanNya. Dimana, sarana yang Allah pakai tersebut agar bisa serupa dengan manusia adalah memilih seorang wanita yang sangat suci hidupnya, murni tubuhnya, yaitu rahim Bunda Maria.

"Kita mengenal Anta Allah dan Anta manusia. Ketika Yesus Kristus nyatakan diri sebagai Anta Allah, maka Dia bisa lakukan mujizat dan orang mati pun dibangkitkan. Saat Yesus menderita di Kayu Salib, Dia miliki Anta manusia. Namun ketika wafat di Kayu Salib dan hanya tiga hari Yesus bangkit, itulah Anta Allah-Nya muncul," terang Romo Deddy.

Oleh sebab itu lanjut Romo Deddy, memaknai arti Tri Tunggal Maha Kudus, dari sekian banyak arti, jika kita hidup menurut keinginan Roh yaitu Anta Allah, maka kita akan mendapatkan kemuliaan. Namun apabilla hidup menurut Anta manusia, maka sama seperti Yesus akan disiksa dan disalibkan.

"Hidup menurut daging pada akhirnya membinasakan kita, tapi hidup menurut Roh akan memberikan kebahagiaan kekal. Orang yang mendua hati tidak akan tenang hidupnya," pesan Romo Deddy. (indonesiatimur.co)