Ruben Moriolkossu Ikuti Studi Banding TPID dan TP2DD Provinsi Maluku di Gorontalo

Ruben Moriolkossu Ikuti Studi Banding TPID dan TP2DD Provinsi Maluku di Gorontalo


Ruben Moriolkossu Ikuti Studi Banding TPID dan TP2DD Provinsi Maluku di Gorontalo

Posted: 16 Jun 2022 09:58 PM PDT

Ruben Moriolkossu Ikuti Studi Banding TPID dan TP2DD Provinsi Maluku di Gorontalo

GORONTALO, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Drs. Ruben B. Moriolkossu, MM., didampingi beberapa pimpinan SKPD terkait di lingkup Pemkab Kepulauan Tanimbar mengikuti kegiatan Studi Banding sekaligus Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) provinsi maupun kabupaten/kota se-provinsi Maluku di Provinsi Gorontalo yang terselenggara di Ballroom Aston Gorontalo Hotel dan Villas pada Selasa, 14 Juni hingga Rabu, 15 Juni 2022.

Kunjungan tersebut langsung diterima Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Darda Daraba, M.Si dan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Rony  Widijarto Purubaskoro sebagai tuan rumah. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta TPID dan TP2DD Provinsi se-Maluku dan Gorontalo, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Maluku dr. Meykal Pontoh, mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Maluku dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengendalian inflasi dan akselerasi digitalisasi di daerah merupakan tantangan yang perlu dihadapi bersama di masa kini. Isu pengendalian inflasi mulai menguak semenjak rantai pasokan global terhambat akibat suplai yang tidak sejalan dengan permintaan pasar yang tinggi di masa pemulihan ekonomi.

Tak terkecuali di Provinsi Maluku pada triwulan IV Tahun 2021 indek harga konsumen (IHK) Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 4,01% (yoy) atau berada diatas target TPID Maluku. Tingginya inflasi, diakibatkan oleh penerapan harga angkutan yang meningkat oleh penyedia jasa serta harga bahan makanan pokok yang meningkat akibat cuaca dan pola panen yang belum maksimal.

Sejalan dengan fenomena tersebut maka Capacity Building TPID dan TP2DD Provinsi Maluku ke Provinsi Gorontalo, dipandang penting sebagai kegiatan yang sangat positif guna menunjang kegiatan pengelolaan inflasi dan akselerasi digitalisasi di masa depan. Terlebih Pemerintah Provinsi Gorontalo telah berhasil meraih prestasi sebagai TPID terbaik 2 tahun berturut-turut. Selain itu, Kabupaten Bone Bolango juga dianggap sebagai daerah yang cocok sebagai daerah percontohan pelayanan masyarakat berbasis digital yang sangat baik di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (SULAMPUA).

Ia mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, KPw BI Provinsi Gorontalo dan KPw BI Provinsi Maluku atas kerjasama yang baik dalam kegiatan dimaksud. Semoga hubungan yang telah terjalin dengan baik di masa mendatang dan melalui pembelajaran yang didapatkan melalui Capacity Building TPID dan TP2DD dapat menjadi jendela inspirasi bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun strategi pengendalian inflasi sekaligus mendorong digitalisasi di Maluku.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Asisten II Pemerintah Provinsi Maluku, KPw BI Provinsi Maluku, para sekretaris daerah se-provinsi Maluku dan para peserta yang turut hadir dalam studi banding dimaksud.

Meykal menekankan pentingnya roadmap dalam pelaksanaan program kerja pengendalian inflasi daerah. Prestasi yang diraih Provinsi Gorontalo pada penyelenggaraan TPID Awards merupakan keberhasilan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi di daerah melalui koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Tim satgas pangan, akademisi dan para stakeholder lainnya dalam memadukan berbagai program kebijakan lintas lembaga ataupun lintas sektor demi menjaga stabilitas harga.

Selain itu, sukses TPID Provinsi Gorontalo yaitu pada strategi 4k yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Roadmap pengendalian inflasi Provinsi Gorontalo merupakan pedoman pengendalian inflasi daerah di Provinsi Maluku dalam mendukung pencapaian target inflasi nasional yang ditetapkan.

Ia berharap melalui kegiatan capacity building tersebut dapat memotivasi dan memberikan inspirasi bagi semua pihak TPID provinsi maupun kabupaten/kota, baik itu Provinsi Maluku maupun Provinsi Gorontalo untuk terus berupaya menghasilkan program yang inovatif dalam pengendalian inflasi daerah.

Setelah kegiatan usai, pada malam harinya sekitar pukul 19:00 WITA para peserta dan panitia menghadiri undangan Penjabat Gubernur Gorontalo yang diwakili oleh Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Gorontalo, Drs. Sutan Rusdi, AK MM., dalam acara ramah tamah dan makan malam bersama di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Gorontalo.

Keesokan harinya rangkaian studi banding dilanjutkan dengan dilakukan kunjungan lapangan ke Klaster Padi Organik Binaan Bank Indonesia dan Perusahaan PT. Royal Coconut di Kabupaten Gorontalo. (ProkopimTanimbar)

Widya Murad Ismail Kukuhkan Misa Keliobas sebagai Bunda Literasi Seram Bagian Timur

Posted: 16 Jun 2022 06:15 PM PDT


BULA, LELEMUKU.COOM - Bunda Literasi Provinsi Maluku, Ny.Widya Pratiwi Murad Ismail di Kamis (16/06/2022), di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengukuhkan Misa Keliobas (Isteri Bupati SBT) sebagai Bunda Literasi Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) .

Acara pengukuhan dihadiri Wakil Bupati SBT, Sekda Kabupaten SBT dan sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten SBT serta sejumlah tokoh perempuan.

Pada kesempatan itu, Widya menggelorakan semagat membaca di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan kesejahteraan rakyat.

"Kemampuan membaca bukan kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan merupakan suatu keterampilan yang harus dipupuk dam dibina serta dikembangkan dari mulai pembinaan minat, kegemaran, kebiasaan sehingga membaca merupakan suatu kebudayaan yang dapat menciptakan masyarakat pembelajaar (learning society) dan pada akhirnya dapat meningkatkan Nilai Tingkat Kegemaran (TGM) membaca kita dan mencapai target nasional pada tahun 2023 yaitu 63,3," imbau Widya.

Dikatakan, ada 2 hal penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama dalam nilai TGM yaitu sejauh mana minat baca kita dan juga ketersediaan buku atau sumber informasi lainnya.

"Dengan demikian, yang menjadi arah gerak kita kedepan untuk mencapai target Nilai TGM tersebut adalah menumbuhkembangkan minat baca masyarakat yang di mulai dari keluarga, sekolah, komunitas maupun dalam lingkungan sosial kemasyarakatan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui , berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun 2020 – 2024, maka pemerintah daerah perlu melakukan Pengukuran Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan, yang salah satunya yaitu : Nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TGM).
Nilai kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu.

Ia mengatakan, perpustakaan adalah menjadi sangat penting, karena sskarang ini perpustakaan yang memiliki peranan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat melalui penguatan budaya literasi guna mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter, sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024.

Dalam mendukung upaya tersebut kita membutuhkan para publik figur untuk bersama-sama dengan Bunda Literasi Provinsi Maluku mengkampanyekan, menggelorakan semangat gemar membaca maupun budaya literasi.

"Saya bersyukur dan berterima kasih atas suatu prestasi besar yanng dibuat Pemerintah Kabupaten SBT di mana dikukuhkannya Ibu Misa Keliobas sebagai Bunda Literasi Kabupaten SBT masa bakti 2022-2026.
Saya percaya Bunda Misa Keliobas dapat menjadi role model atau tokoh penggerak Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Literasi bersama Pemerintah Kabupaten, stakeholder dan elemen masyarakat dapat e
menumbuhkembangkan minat baca masyarakat, mendorong peningkatan kunjungan dan akses jasa informasi di perpustakaan, baik perpustakaan daerah, sekolah, desa sampai pada taman baca maupun rumah pintar yang ada di Kabupaten SBT. Kiranya kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi saat ini tidak sebatas sampai pada Bunda Literasi Kab. SBT saja, tetapi kedepan akan dikukuhkan Bunda Literasi kecamatan, dan Bunda Literasi Desa," harap Widya.

Selain acara pengukuhan Bunda Literasi, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah Kabupaten SBT. Hal ini merupakan bukti nyata perhatian dan peran aktif Bunda Litrerasi dalam mengakampanyekan pembudayaan gemar membaca.

Widya menjelaskan, di era teknologi sekarang ini mempunyai banyak manfaat tetapi juga mempunyai dampak negatif jika salah memanfaatkannya.

Namun yang perlu dipahami bahwa membaca mempunyai peran penting dimasa milenial ini. Anak-anak sekolah adalah generasi emas bangsa, masa depan bangsa dan negara.

"Untuk itu, saya Bunda Literasi Provinsi Maluku mengajak kita semua untuk gemar membaca, memanfaatkan sumber bacaan yang ada di perpustakaan maupun di tempat atau media lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup kita," ungkapnya.

Masih kata Widya, manfaat yang diperoleh dengan membaca yaitu melalui membaca kita tidak hanya mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan memudahkan dalam memahami mata pelajaran, tetapi juga akan memudahkan dalam kegiatan belajar ataupun di rumah.
Selain itu juga, akan meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor setta memperluas pengalaman kita serta menemukan solusi atas masalah yang kita hadapi.

" Untuk saya juga perlu mengajak para kepala SMA/SMK sederajat kiranya dapat membantu menumbuhkembangkan minat baca para siswa di sekolah dengan berbagai kegiatan pembudayaan gemar membaca dan literasi maupun pengembangan koleksi perpustakaan sehingga dapat memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan informasi para siswa," tandas Widya. (indonesiatimur.co)