Robby Gosan Nilai Polisi Terkesan Membiarkan Kericuhan di Pujasera
Robby Gosan Nilai Polisi Terkesan Membiarkan Kericuhan di Pujasera |
- Robby Gosan Nilai Polisi Terkesan Membiarkan Kericuhan di Pujasera
- Widya Murad Ismail Ajak Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan
- Pelatihan Pengasuh dan Pembimbing Jemaat GPM Saumlaki
- Widya Murad Ismail Optimis Maluku Juara Lasqi XXIV
Robby Gosan Nilai Polisi Terkesan Membiarkan Kericuhan di Pujasera Posted: 25 Nov 2019 10:01 AM PST ![]() "Saya sebagai pemilik caffe berharap kepada pemimpin daerah ini untuk melakukan evaluasi terhadap anggota polres yang menangani kasus ini biar segera di usut dan pelayanan yang tidak baik terhadap masyarat yang meminta perlindungan hukum," ujar dia pada Minggu (24/11/2019). Selanjutnya ia menuturkan kronologi kejadian penyerangan yang dilakukan oleh KF dan rekan-rekannya yang berujung pada penyerangan yang melukai saudaranya dan karyawannya serta merusak tempat usahanya. "Mantan suami dari karyawan saya yang perempuan (berinisial MI) datang ke caffe. Mantan suaminya itu berdiri diseberang caffe saya dan terus berteriak-teriak kepada mantan istrinya," tutur dia. Selanjutnya , kata Gosan, karena teriakannya tidak digubris, pria itu kemudian berteriak sambil mengeluarkan kata-kata kotor. "Karna kebetulan yang lagi duduk di caffe saya ada pastor dan beberapa anggota dewan, jadi karyawan saya yang cowok menegur mantan suaminya yang berteriak. Karena tidak terima karyawan saya menegur, dia balik untuk memanggil teman-temannya dan membuat keributan sehingga banyak pengunjung caffe sekitar yang terganggu," jelas dia. ![]() "Karena merasa menjadi korban kami melaporkan kejadian tersebut ke polres. Sesampainya di polres, kita buat laporan," ujar dia. Gosan menilai laporan kejadian tersebut tidak ditanggapi serius oleh anggota yang bertugas, sebab mereka terkesan membiarkan dan tidak segera menangkap pelaku yang sudah diketahui tersebut. "Tapi ujung-ujung dari pelaporan kita, tidak direspon dengan baik oleh anggota yang berjaga disitu. Banyak pernyataan dari mereka yang tidak masuk akal salah satu contohnya dikatakan bahwa belum bisa dilakukan penahanan, karena bukti belum cukup," ungkap dia. ![]() "Apakah orang yang sudah berdarah dan caffe yang sudah porak-poranda belum cukup menjadi bukti yang kuat. Dan dikatakan bahwa proses penangkapan akan dilakukan 14 hari kerja. Apakah dengan didiamkan 14 hari kerja dapat menjamin keselamatan karyawan saya yang lain, selama belum melakukuan penangkapan terhadap oknum-oknum tersebut," beber dia sembari mengharapkan agar para pihak yang memiliki kewenangan menjaga keamanan di kabupaten ini agar dapat bertindak seadil-adilnya. (Albert Batlayeri) |
Widya Murad Ismail Ajak Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan Posted: 25 Nov 2019 07:00 AM PST ![]() "Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran HAM. Jika kita mau menegakkan HAM di Indonesia, maka tidak bisa tidak, kita harus menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan," tegas Widya saat menyampaikan sambutan pada pencanangan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan tahun 2019 di Lapangan Merdeka, Ambon, Senin (25/11). Kampanye ini turut dihadiri oleh istri Wakil Gubernur Maluku Betrix Orno, aktivis perempuan Maluku yang baru saja terpilih sebagai Komisioner Komnas Perempuan RI Olivia Latuconsina, aktivis Lies Marantika, serta sejumlah aktivis perempuan Maluku lainnya. Kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan ini adalah kampanye internasional untuk mendorong kepedulian pemerintah dan masyarakat dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh dunia. Kampanye ini akan berlangsung dari tanggal 25 November sampai 10 Desember 2019. Pada hari pertama gerakan ini yakni 25 November, kampanye diisi dengan launching (peluncuran) dan dialog bertemakan "Dengarkan Suara Korban", dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan lainnya. Kampanye ini terlaksana karena urung rembuk para perempuan Maluku yang tergabung dalam sejumlah organisasi perempuan, ormas, LSM dan media, yakni Yayasan Gasira Maluku, Yayasan Peduli Inayana Maluku, Ina'ata Mutiara Maluku, Clerry Cleffy Institute, Humanum, Yayasan Pelangi Maluku, Fatayat NU, serta didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Maluku, Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, dan iNews TV Ambon. ![]() Pemeritah pusat dan daerah, kata Widya, terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir kekerasan terhadap perempuan. Perlidungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan dilakukan melalui pelbagai upaya pencegahan, pelayanan dan pemberdayaan yang diperkuat dengan program-program pendukung dan regulasi. "Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, sekaligus Duta Parenting Maluku, melalui beberapa kunjungan saya ke sejumlah kabupaten, saya sudah melihat secara langsung bagaimana upaya pemerintah daerah dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak telah berkembang dengan semakin baik," kata Widya. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kampanye yang dilakukan hari ini, dan mendukung penuh semua langkah kebijakan pemerintah daerah dalam penyelesaian isu perempuan dan anak di Maluku. "Harapan saya sebagai ibunya orang Maluku, ingin melihat perempuan dan anak-anak Maluku menjadi perempuan dan anak yang sehat, maju, berpendidikan tinggi, hidup bahagia, serta bebas dari segala bentuk tindak kekerasan, baik fisik maupun psikis," terang Widya. Dirinya lantas mengajak semua pihak untuk berkerjasama, bergandengan tangan untuk terlibat aktif dalam upaya penghapusan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku. "Mari kita galang kekuatan dan terlibat aktif dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, agar kelak Maluku memiliki perempuan-perempuan dan anak-anak yang kuat. Karena di pundak perempuan dan anak yang kuat, negara ini akan bangkit dan berjaya," tegasnya. ![]() Widya sampai meneteskan air mata mendegar cerita yang disampaikan sang anak yang sudah beranjak dewasa, terkait kisah pilunya. Korban menceritakan kisah traumatiknya hingga akhir, sampai akhirnya ia diperlakukan tidak selaiknya dari ayah kandung sendiri. Korban mengalami trauma dan ketakutan karena diancam sang ayah untuk tutup mulut. Kasus yang berujung dengan laporan ibunya ke polisi itu, akhirnya memenjarakan sang ayah dengan hukuman penjara selama 13 tahun. Sang anak yang terganggu psikisnya itu, terus berusaha untuk bangkit. Saat berada di lokasi kegiatan, dia menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya. Korban saat hadir, didampingi Tim dari Yayasan Peduli Perempuan dan Anak. Widya yang meneteskan air mata, secara spontan langsung memeluk anak korban kekerasan seksual itu, saat ia menutup ceritanya. Widya memberikan motivasi dan semangat kepada korban untuk terus bangkit dan tidak pupus meraih cita-citanya. (humasmaluku) |
Pelatihan Pengasuh dan Pembimbing Jemaat GPM Saumlaki Posted: 25 Nov 2019 06:37 AM PST ![]() Menurut ketua Jemaat GPM Saumlaki, Pdt. Sabono,S.Th bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang diputuskan melalui sidang jemaat dan dirinya sangat mengucapsyukur karena ditengah berbagai agenda di tahun 2019 ini tetapi pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan kegiatan yang melibatkan sebanyak 330 pengasuh itu. "Anak-anak adalah ibarat fondasi bangunan rohani yang sangat menunjang terbentuknya rumah rohani yang baik pula dan kegiatan ini merupakan sarana untuk menambah ilmu bagi pengasuh yang baru dan juga penyegaran bagi pengasuh yang lama agar mengerti tugas mereka," kata dia saat memberi arahan di Gereja Balai Pembinaan Umat (BPU) Saumlaki. Kemudian Sabono berterima kasih kepada Badan Pengurus klasis GPM Tansel yang telah mendukung penuh kegiatan itu dengan memberikan fasilitator. Ia pun sangat berharap para pengasuh dapat mengikuti pelatihan tersebut secara penuh agar dapat diterapkan dalam melaksanakan tanggung jawab pelayanan. (Laura Sobuber) |
Widya Murad Ismail Optimis Maluku Juara Lasqi XXIV Posted: 25 Nov 2019 06:25 AM PST ![]() Didampingi Sekretaris DPW Lasqi Provinsi Maluku beserta pengurus, Widya memotivasi dan memberikan semangat kepada para kafilah yang akan mengikuti pemilihan duta qasidah tingkat nasional yang di gelar di Ambon pada tanggal 25 hingga 29 November mendatang. "Alhamdulilah, hari ini kita bisa bersilaturahmi. Ini pertama kali, selaku Ketua Umum DPW Lasqi Maluku, saya datang untuk menyemangati anak-anakku sekalian. Saya sangat yakin, Insya Allah, Maluku bisa peroleh juara umum," ungkap Widya di sambut riuh tepuk tangan para kafilah. Untuk bertanding, Widya meminta agar para pelatih dan pengurus Lasqi intens memberikan pembinaan dan pelatihan. "Pokoknya, Ummi (panggilan untuk seorang ibu) doakan. Ummi mau kalian tetap latihan. Ummi akan selalu suport. Bismillah, dengan nawaitu kita yang baik, Insya Allah, kita meraih juara umum," kata Widya optimis. Dirinya meminta para kafilah selalu menjaga kondisi kesehatan, sehingga kondisi prima saat tampil dalam lomba nanti. "Kalian harus jaga kondisi. Kira-kira ada kendala tidak? Ataukah ada masukan, sesuatu yang perlu kalian sampaikan? Bagaimana makanannya. Apakah semua anak-anakku sehat? Sampaikan saja," tanya Widya. Untuk meraih juara, selain kualitas, Widya juga meminta saat lomba nanti para kafilah asal Maluku mampu menunjukan penampilan dan memberikan yang terbaik. "Artinya, dihadapan banyak orang, tunjukkan senyuman kalian. Cara memakai make up-nya harus diperhatikan, jangan terlalu lebih, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri," terang Widya. Pada kesempatan itu, dia berkesempatan memberikan insentif kepada seluruh kafilah yang bertanding. Besaranya Rp500 ribu per orang. "Insya Allah Ummi tidak berjanji, jika menang nanti, ada yang Ummi berikan," katanya. Widya mengungkapkan bahwa dirinya akan selalu hadir menyaksikan lomba yang diikuti kafilah Maluku. "Saya akan menonton lomba agar bisa langsung memberi semangat ke kalian," tandasnya. Sementara itu, Sekretaris DPW Lasqi Provinsi Maluku, Aji Muhammad, menyampaikan jumlah peserta asal Maluku yang ikut serta dalam lomba pemilihan duta qasidah tingkat nasional itu sebanyak 96 orang. "Pembinaan dilakukan mulai pagi, siang dan malam. Anak-anak ini dilatih oleh pelatih dari DPW maupun dari DPP," ungkap Aji. Pada Ketua Umum, Aji juga melaporkan tentang kondisi kesehatan seluruh kafilah sehat, dan siap untuk bertanding. "Kami didampingi oleh tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku," tandas Aji. (humasmaluku) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |